Angin Dingin Sebelum Lelap


Dalam kabut bagai selimut
Sekelumit hidup mulai meredup
Dalam kelam yang dalam
Sekuntum takut pun tak terpaut

Sepi menjalar dari ujung nalar
Terus naik hingga lelap terpantik
Hingga bising memudar
Hingga bunga tidur berpendar

Kidung terlantun indah menuntun
Gundah luluh terangkat peluh
Hilang - hilanglah gulma fikir melilit
Hilang - hilanglah duka hati yang sakit

Dalam pendaran jiwa berjalan
Sekelumit memori pulang bersama mentari
Dalam cahaya putih terniscaya
Sekuntum kasih pun terasih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati dan Aksara

Dari Sepasang Roda Besi

Jatuh