Jatuh


Jatuh

Berjalan terlindung gelap malam
Terlihat corak keunguan dilangit kelam
Bagai mawar dalam semaknya
Dan kupu putih jadi bintangnya

Walau kelam, langit ‘kan tersingkap
Berubah, berbalik, mengangkat tabirnya
Hingga terang mengisi kehidupan dihadapannya
Satu satunya yang tak mungkin ku lakukan

Hanya tertutup debu bukan tabir
Tidak terang tidak gelap
Kelabu, layaknya  kepompong tak berisi
Namun berharap menjadi kupu yang indah

Cuma kekosongan di dalamnya
Memori lenyap bagai air mengalir
Cahaya redupnya pun ikut terhanyut
Dalam palung ketidakpedulian

Yang lain terbang menggapai angannya
Ku hanya terdiam dalam kekecewaan
Terombang ambing dalam takut
Akan khianatnya angan itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hati dan Aksara

Dari Sepasang Roda Besi