Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Hati dan Aksara

0120300718-N-poet Badai berkecamuk Dalam fikir yang mengamuk Dinaungi hati yang memeluk Melindungi dari realita yang menusuk Tak pernah terdengar lagi Tangis yang menenangkan hati Membawa gundah gulana pergi Setidaknya sampai datangnya pagi Tak pernah terlantun lagi Melodi yang dulu berelegi Merangkul murka amarah ini Setidaknya hingga sang fikir kembali Tinggal pelukan hati rapuh Yang kawannya telah runtuh Kedalam kebinasaan yang jauh Entah kapan akhirnya ia tersimpuh Sisa setitik usaha hati berharap Tak kepada lisan meratap Tak kepada pandangan gelap Hanya kepada aksara yang belum terlahap Entah kapan harapan itu meredup Hingga mata hati tertutup Atau kawan lama yang kembali hidup Dan kebinasaan tertiup

Sebuah Mata Rantai

0217130718-N-poet Di kala sepi melanda Kesunyian tercipta dalam dada Mengulas perangai diri  Menenun cerita hingga dini hari Bait bait dalam fikir Terkikis pena yang selalu kikir Walau kertas tak berakhir Hingga hanya kata yang terukir Cerita ini bagai lingkaran Selalu terulang walau sudah jadi lembaran Diawali pagi melelahkan Diakhiri senja membingungkan Padahal dunia baru dipandangan Semakin dekat tak terelakkan Jiwa ini masih meringkuk dalam angan Memeluk kedamaian fana yang melegakan Saat nyaman dan cinta terikat Tercipta rantai yang melekat Agar hati selalu merasakan yang sama Walau menjadi sebab pupusnya angan lama Bagai pedang bermata dua Rantai menjadi tumpuan mendaki langit Atau menjadi jangkar pembunuh asa Entah mana yang ku rakit